Minggu, 23 Oktober 2016

Spasi

Mungkin sebaiknya aku bangun parit agar masalah yg ada bisa mengalir dengan lancar. Parit yang aku bangun tepat diantaranya, luas memang agar alirannya bisa mengalir deras..

Sabtu, 27 Agustus 2016

A thing

Ku memang tak terpandang bak bidadari berslendang.
Ku tdk pula sempurna bak pemain-pemain layar lebar korea.
Memuja muja penampilan untuk kemudian berlomba-lomba seperti model yang ada dalam layar kaca, rasanya jauh sekali dr aku.
Ku senang akan anugrah yang sudah tuhan berikan kepada ku
Hanya memilih kepada mereka yg tdk peduli akan kekuranganku, mencintai tanpa mengurangi atau menambahkan.
Pikirku semua org berhak atas dirinya sendiri, tidak pula semua orang harus suka terhadap apa yang kita miliki. Hanya bersyukur atas apa yang kamu punya.

Rabu, 24 Agustus 2016

Sepucuk surat untuk engkau..

Hari demi hari..
Bulan demi bulan..
Sudah kita lalui, sampai surat ini ditulis kita masih melaluinya bersama..

Waktu, Aku kesal denganmu. Mengapa kau berlalu begitu cepat sedang aku blm mempersiapkan apa2. Sedang aku belum seperti yang ada pada mimpinya, seperti yang ada pada inginnya, aku kesal.

Kau, iya engkau.. Org yang selalu aku banggakan di depan teman2ku, di depan keluargaku meski mereka tak anggap kau ada, tapi itu tak merubah apapun dr ku.
Engkau, yang selalu menjadi akibat dr ketidak teraturan perasaanku. Engkau yang namanya ada dalam setiap permintaanku kepadaNYA. Engkau yang selalu ada dalam kalbuku.
Maafkan aku yang selalu ceroboh dlm bertindak, maafkan aku yg selalu membuatmu kesal, maafkan atas tutur kataku yg membuatmu lara.

Aku hanya ingin menghabiskan sisa waktuku dengan mu, Kekasihku.
Ingin membangun mimpi bersamamu, maafkan aku jika caraku salah selama ini..

Semoga semua harapan dan permintaan kita di dengar OlehNya yang Maha Mendengar, yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang..
Semoga niat baikmu menuntunmu pada satu tujuan, dan engkau selalu mendapatkan yang terbaik dariNya..

Rabu, 08 Juni 2016

PHP ?? Go away !

Pernah denger kan sebelumnya mengenai PHP?

Yapp.. PHP atau Pemberi Harapan Palsu, menurut kalian yg salah itu siapa sih guys?
Akhwatnya yang terlalu tebar pesona?
Atau Ikhwannya yang selalu memberi harapan kosong kepada akhwatnya?

Menurut saya sih, PHP itu sebenarnya tdk ada kalau kitanya tdk memiliki perasaan ngarep atau ga pedulian.

Pada dasarnya wanita itu makhluk yang  sedikit sensitif, gampang disentuh hatinya.
Contoh sang ikhwan mengatakan, ukhti, jilbabnya bagus banget, belinya dmna?pasti si akhwat udh ke semsem duluan #hati-hati modus.

Atau contoh, si ikhwan nanyain, ukhti bapak ada dirumah? |hmm bukan berarti si ikhwan mau melamar yaa. 


Hati-hati kalo ketemu ikhwan ramah dan banyak janjinya, ngehubungin kalo ada maunya doang, bisa jadi itu modus.

Nah makanya akhwat kadang harus menggunakan sedikit logikanya agar tdk kena virus PHP ini dan gak gampang di modusin.

Jika diri masih harus dibenahi, kepribadian masih jauh dari tuntunan Islami, bagaimana mungkin yang hadir lelaki semulia Ali bin abi thalib?

Kita bisa memilih calon pasangan impian kita, setelah kita memantaskan dan meningkatkan kualitas diri.

Cinta bisa datang kapan saja, tapi rasanya bisa kita kendalikan. Netralkan rasa, hilangkan harapan jika belum ada waktunya.

Minggu, 08 Mei 2016

TUGAS 2 SOFTSKILL



PROPOSAL USAHA KECIL MENENGAH
TEMPE ASRI ABADI







Disusun Oleh:
Kelompok                   : 1 (Satu)
Kelas                           : 4ID08
Nama / NPM               :  Fina Ferdianti           / 32412957




JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2016
BAB I
PENDAHULUAN


1.1       Latar Belakang
Pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia terus bertambah, hal ini membuat kebutuhan pokok seperti makanan tentu bertambah. Ditengah berkembangnya masakan atau makanan modern membuat produsen makanan tradisional dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif sehingga usahanya tetap bertahan serta melestarikan makanan tradisional khas Indonesia.
Tempe adalah salah satu makanan tradisional khas masyarakat Indonesia, terbuat dari kedelai yang diolah dengan menggunakan ragi sehingga mempunyai cita rasa yang khas. Bahan Baku utama yaitu kedelai, akhir-akhir ini menjadi masalah dikalangan pengusaha tempe karena susah didapat. Kedelai lokal yang kapasitasnya tidak mencukupi kebutuhan pengusaha, terpaksa pengusaha membeli kedelai impor yang harganya tentu lebih mahal dari kedelai lokal.
Permasalahan yang dihadapi oleh beberapa pengusaha tempe diberbagai daerah, ternyata dialami juga oleh UD. Asri Abadi yang berlokasi di Jalan Batu Tumbuh no. 135, Jatiwaringin Pondok Gede, Bekasi 17411. Hal tersebut yang melatarbelakangi UD. Asri Abadi melakukan analisi kelayakan pada usaha pabrik tempenya, sehingga dapat berdampak baik untuk jangka dekat maupun panjang.

1.2       Tujuan
Berikut tujuan dari pendirian usaha UD. Asri Abadi adalah:
1.        Menghasilkanproduk yang berkualitas terhadap semua pelanggan.
2.        Mengembangkan usaha dibidang kuliner khususnya berbahan dasar tempe
3.        Menjadi produsen tempe terbesar didaerah Bekasi.
1.3       Visi dan Misi
Berikut adalah visi dan misi dari UD. Asri Abadi:
Visi    : “Tempe berkulitas prima dan bersih”.
Misi     :“Menghasilkan produk tempe dengan cita rasa yang khas”.

1.4       Produk
Produk yang dihasilkan oleh UD. Asri Abadi adalah sebagai berikut:
1.      Tempe
2.      Oncom



BAB II
ASPEK PRODUK


Tempe merupakan salah satu makanan tradisional yang terbuat dari bahan baku kacang kedelai. Saat ini makanan ini dikenal sampai ke hampir seluruh penjuru dunia. Selain kaya akan protein nabati dan kalsium tinggi yang terkandung dari kacang kedelai, tempe juga bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan dan masakan yang disukai banyak orang.
Usaha yang dijalankan bergerak dibidang kuliner yaitu pembuatan tempe. Tempe yang diproduksi oleh UD. Asri Abadi dihasilkan dari kedelai yang berkulitas dan menggunakan alat-alat yang bersih membuat kulitas tempe tidak cepat membusuk. Kemasan pada produk yang dibuat, diberi label UD. Asri Abadi sehingga memudahkan pelanggan untuk mengetahui produk tersebut.
Bentuk logo:
Arti dari Lambang diatas yaitu:
·           Bentuk oval luar berwana cream : Melambangkan bentuk dan warna kedelai.
·           Bentuk belah ketupat hijau : ciri khas pembungkus tempe yang menggunakan daun pisang berwarna hijau.
·           Tulisan Asri Abadi warna merah : Pemilik berharap UD. Asri Abadi selalu bersinar diantara kompetitor yang ada.


2.1       Spesifikasi Produk
Produk yang hasilkan oleh UD. Asri Abadi menggunakan kedelai lokal yang didapat dari petani di daerah Demak dan Pati, Jawa Tengah dengan harga kedelai Rp 7800,00/kg. Tempe yang dijual ke pasaran dikemas menggunakan daun pisang dan ada pula yang menggunkan plastik. Harga yang ditawarkan juga bervariasi, untuk 1papan tempe yang menggunakan daun pisang berukuran 10cm x 50cm x 5cm dihargai Rp 25.000,00. Harga 1 papan tempe dengan kemasan plastik yang biasa disitribusikan ke supermarket supaya lebih tahan lama, ukurannya lebih kecil yaitu 8cm x 15cm x 2cm adalah Rp 5.000,00. Berikut contoh produk tempe yang diproduksi oleh UD. Asri Abadi.
Tempe dengan Kemsan Daun Pisang








BAB III
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN


3.1      Pengertian Pasar dan Pemasaran
Pasar dapat diartikan sebagai tempat pertemuan antara penjual dan pembeli atau tempat dimana kekuatan-kekuatan permintaan dan penawaran saling bertemu untuk membentuk suatu harga tertentu. Pengertian pemsaran menurut Stanton mengatakan pemasaran meliputi keseluruhan sistem yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan usaha yang bertujuan merencanakan, mentukan harga, hingga mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang akan memuaskan kebutuhan pelanggan. Jangkauan pemasaran sangat luas, berbagai tahap kegiatan harus dilalui oleh barang dan jasa sebelum sampai ke tangan konsumen. Menurut Husain Umar, ruang lingkup yang luas disederhanakan menjadi empat kebijakan pemsaran yang dapat dikontrol yang lazim disebut bauran pemsaran atau 4P dalam pemasaran yang terdiri dari empat komponen yaitu, produk, harga (price), distribusi (place), dan promosi.

3.2      Potensi Pasar
Kondisi pasar sangat berpengaruh pada usaha pabrik tempe UD. Asri Abadi, mengingat bahan baku yaitu kedelai lokal mulai langka dan hal tersebut berdampak pada harga tempe semakin mahal. Potensi untuk kedepan inovasi masakan berbahan dasar tempe memang menjadi peluang bagi para pengusaha. Semakin banyak restoran atau rumah makan menyediakan menu olahan tempe, menjadi semangat para industri pembuatan tempe khususnya untuk UD. Asri Abadi.
3.3      Kompetitor
Pendirian pabrik tempe dengan usaha keluarga menjadi pabrik tempe terus berkembang dan tentunya cita rasa yang tetap terjaga. Dalam analisis ini, tidak penulis mengetahui kompetitor lain dikarenakan tidak melakukan wawancara langsung terhadap pemilik pengusaha, hanya tanya jawab dengan para pekerjanya. Namun, dari pengamatan penulis tidak banyak pabrik tempe didaerah sekitar Pondok Gede dan ini peluang UD. Asri Abadi untuk menjadi pabrik tempe yang lebih berkembang lagi.

3.4      Market Share
Market shareUD. Asri Abadi adalah daerahkota Bekasi.Alasan pemilihan market share ini didasarkan karena dekat dengan lokasi usaha ini sehingga memudahkan konsumen menemukan lokasi ini.

3.5      Strategi Pemasaran
Strategi yang dibuat oleh UD. Asri Abadi adalah menawarkan langsung pada pedagang di pasar-pasar tradisional daerah Bekasi. Mempromosikan produk tempeke beberapa supermarket.













BAB IV
PRODUKSI DAN LAYOUT


Aspek teknis dan teknologi ini adalah faktor-faktor yang meliputi lokasi dan lahan pabrik, luas produksi, lay out, teknologi proses, mesin dan peralatan dari UD. Asri Abadi. Berikut adalah aspek teknis dan teknologi.

4.1      Lokasi dan Lahan Pabrik
UD. Asri Abadi berlokasi di Jalan Batu Tumbuh no. 135, Jatiwaringin Pondok Gede, Bekasi 17411. Lokasi tersebut sangat strategis karena ditengah perkotaan dengan akses jalan yang mudah tentu menjadi keuntungan tersendiri. Selain itu lokasi yang dekat dengan pusat keramaian terutama pasar dan supermarket, memudahkan dalam pemasarannya.

4.2      Luas produksi
            Luas lantai produksi UD. Asri Abadi sebesar 250m2, tanah yang ditempati untuk meletakan berbagai kebutuhan produksi tempe ditempatkan secara teratur sehingga memudahkan pekerjanya. Beberapa peralatan dan mesin yang terdapat lantai produksi adalah Mesin Pemecah kulit, Dandang Perebus kedelai, Meja Kerja, Meja Peragian, Bak pencucian, Bak pemisah kulit, Rak dan Tray fermentasi, serta Bak perendaman. Selain ruang untuk produksi, ruang lainya yaitu untuk tempat beristirahat para pekerja pabrik, toilet, dan ruang kecil untuk menerima tamu atau sebagai kantor.

4.3     Lay out
Bagian paling depan dari UD. Asri Abadi ini adalah ruang tamu atau sebagai kantor untuk menerima tamu dan pemesanan. Selanjutnya terdapat rest area atau tempat untuk beristirahat para pekerja. Bagian belakang pada UD. Asri Abadi terdapat ruang utama yaitu untuk ruang produksi tempe, dimana terdapat peralatan dan mesin seperti, Mesin Pemecah kulit, Dandang Perebus kedelai, Meja Kerja, Meja Peragian, Bak pencucian, Bak pemisah kulit, Rak dan Tray fermentasi, serta Bak perendaman.

4.4       Teknologi Proses, Mesin dan Peralatan
Teknologi proses yang diterapkan pada produksi tempe UD. Asri Abadi tidak menggunakan terknologi khusus, hanya mesin pencacah kulit kedelai dan untuk proses yang lainnya menggunakan metode tradisional.
Proses pembuatan tempe ada beberapa tahapan yang harus dilalui. Berikut tahapan proses pembuatan tempe.
1.    Pencucian kedelai
Proses pencucian kedelai ini bertujuan untuk membersihkan kedelai. Selain dicuci kedelai juga direndam. Perendaman ini untuk menyeleksi kotoran kerikil dan juga kedelai yang rusak atau tidak layak.biasanya kedelai yang rusak akan mengambang. Setelah itu bilas hingga kedelai benar-benar bersih.
Proses pencucian ini merupakan bagian yang cukup penting karena jika kedelai tidak bersih maka tempe yang dihasilkan tidak tahan lama.
2.    Perebusan
Langkah selanjutnya adalah perebusan kedelai yang sudah kita cuci bersih. Perebusan kedelai menggunakan panci, jika untuk skala besar bisa menggunakan panic besar atau drum. Air yang digunakan untuk merebus kedelai ini usahakan menggunakan air sumur atau air mineral, bukan air PDAM. Karena air PDAM seringkali mengendung kaporit. Kandungan kaporit yang terkandung dalam air bisa menghambat proses permentsi. Rebus kedelai hingga matang atau empuk biasanya memakan waktu 3-4 jam.
3.    Pemisahan Kulit Kedelai / Penggilasan
Stelah direbus hingga matang kedelai diangkat dan didinginkan.kemudin rendam dalam air bersih selama 6 -12 jam untuk memudahkan pengelupasan kulit kedelai. Pengelupasan kulit kedelai ini bisa dengan cara diremas remas dengan tangan atau untuk sekala besar biasanya diinjak injak dengan kaki didalam keranjang bambu supaya kulit terkelupas dan kedelai terpecah. Kemudian cuci dengan ari mengalir supaya kulit dan bijinya terpisah.
4.    Perebusan kembali
Proses yang selanjutnya yaitu kedelai yang sudahtak berkulit dan terpecah direbus kembali untuk menghilangkan bau, kotoran dan bakteri yang mungkin masuk selama proses pemisahan kulit atau penggilasan agar proses permentasi berjalan baik. Perebusan kedua ini tidak perlu cukup lama cukup hingga air mendidih karena pada dasarnya kedelai sudah matang pada perebusan pertama. Sebenarnya proses perebusan kedua ini bisa digantikan dengan hanya menyiramkan air panas mendidih pada kedelai tadi. Namun untuk memastikan tidak adanya bakteri lebih baik direbus saja. Setelah airnya cukup dingin kedelai diangkat dan ditiriskan kemudian simpan kedelai secara tipis dan merata diatas tampah atau tempat yang disediakan.
5.    Peragian
Inilah bagian yang paling penting dan paling menentukan berhasil tidaknya kita dalam membuat tempe. Pada proses peragian ini merupakan proses fermentasi kedelai menjadi tempe. Peragian dilakukan jika kedelai sudah mulai mengeringan dalam kondisi hangat. Jika terlalu panas ragi tidak akan bekerja dan jika terlalu dingin ragi bekerja tidak maksimal. Ragi yang dibutuhkan untuk membuat tempe ini kira-kira 2% dari jumlah kedelai yang dimasak. Tapi hal ini juga tergantung pada suhu udara. Sebagai contoh jika suhu udara normal untuk 100 kg kedelai dibutuhkan 7 sendok makan ragi, namun jika suhu udara dingin perlu lebih banyak. Peragian ini dilakukan dengan menaburkan ragi secara merata, kemudian kedelai diaduk-aduk hingga ragi bener-benar merata.
6.    Pembungkusan
Tahap selanjutnya adalah pembungkusan kedelai yang sudah diberi ragi. Pembungkusan bisa dengan media dau pisa atau plastik dan lain lain. Untuk pembungkusan dalam plastik atau daun maka perlu dikasih lubang udara supaya kapang ragi mendapatkan udara selama fermetasi.
7.    Pemeraman
Langkah selanjutnya adalah pemeraman yaitu penyimpanan kedelai yang sudah dibungkus dalam suhu kamar atau suhu udara yang hangat agar proses fermentasi berjalan efektif. Proses ini membutuhkaan waktu sekitar sehari semalam atau 24 jam. Setelah proses pemeraman tahap akhir adalah tempe yang sudah diperam diangin anginkan atau diberi udara bebas. Setelah diangin anginkan maka tempe siap diolah ataupu dipasarkan.
Untuk memproses hingga menghasilkan tempe yang berkualitas dan bersih tentu membutuhkan peralatan atau mesin sebagai penunjang proses produksi tempe di UD. Asri Abadi. Berikut peralatan dan mesin UD. Asri Abadi.
A.      Mesin Pencacah Kulit
B.       Dandang Perebut Kedelai
C.       Meja Kerja
D.      Meja Peragian
E.       Bak Pencucian
F.        Bak Pemisah Kulit
G.      Rak dan Tray Fermentasi
H.      Bak Perendaman
I.         Burner LPG










BAB V
ASPEK FINANSIAL


Investasi merupakan penanaman modal atau biaya awal yang untuk mendirikan suatu usaha. Dimana biaya ini didapat dari modal sendiri dan modal pinjaman. Dibawah ini biaya investasi awal dari pendirian usaha UD. Asri Abadi:
Tabel 1. Biaya Investasi Awal
Biaya Modal Kerja adalah biaya yang dikeluarkan sebagai modal usaha yang dijalankan. Biaya ini terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Dibawah ini adalah rincian biaya modal kerja:
Tabel 2. Biaya Modal Kerja
Berikut ini adalah Analisis rugi laba yang menerangkan tentang total penjualan, biaya produksi, pendapatan kotor, biaya penyusutan, pendapatan, pajak dan profit on sales.
Tabel 3. Analisis Rugi Laba


Perkiraan Aliran Kas
1.      Initial Cash Flow = Biaya Investasi Awal + BiayaModal Kerja
= Rp 70.210.000 + Rp. 66.755.900
= Rp. 136.965.900
Terminal Cash Flow= Modal Kerja + Nilai Sisa
=Rp. 66.755.900 +Rp. 5.396.000 =Rp. 72.151.900
Break Even Point (BEP)
Setelah diketahui UD. Asri Abadi sudah layak untuk didirikan, maka perlu juga diketahui break event point, yaitu titik dimana UD. Asri Abadi tidak mengalami kerugian maupun keuntungan, namun modal akan kembali. Melalui perhitungan dapat diketahui bahwa pada tahun pertama, UD.Asri Abadi harus menjual 7085Pcstempe agar mendapat hasil penjualan sebesar Rp. 34.869.100,- dan tidak mengalami kerugian ataupun mendapat keuntungan.











BAB VI
ASPEK ORGANISASI & MANAJEMEN


            Dalam suatu usaha pastinya memiliki struktur organisasi. Karena sesuai dengan definisi organisasi yaitu sekumpulan orang yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Agar suatu tujuan itu dapat tercapai dengan baik maka dalam suatu organisasi diperlukan adanya suatu pengaturan(manajemen), baik itu pengaturan dalam hal pembagian tanggung jawab kerja maupun yang lain.

6.1       Struktur Organisasi
            Struktur organisasi sangat diperlukan dalam suatu usaha karena didalam struktur organisai dapat terlihat tanggung jawab yang diberikan oleh seorang pemimpin maupun pemilik usaha. Struktur organisasi yang terdapat pada UD. Asri Abadi dapat dikatakan sangat sederhana karena tenaga kerja yang digunakan masih sedikit.
Pada bagan diatas dapat dilihat struktur organisasi yang dimiliki oleh UD. Asri abadi, dimana untuk pimpinan dipengang langsung oleh pemilik. Sedangkan untuk tenaga kerja pada UD. Asri Abadi terdapat 12 orang pekerja dengan bagian yang sudah ditentukan oleh pemelik usaha. Pekerja tersebut ditempatkan pada bagian-bagian yang sudah ditentukan, pekerja pada bagian penggilingan kedelai, kedelai yang masih mentah digiling untuk melepaskan kulit luar dari kedelai, kemudian pada bagian pemasakan kedelai atau bagian boiler, kedelai yang sudah digiling atau yang sudah bersih dari kulitnya direbus untuk mematangkan kedelainya. Pada bagian fermentasi, kedelai yang sudah dimasak selanjutnya akan didinginkan dengan cara diangin-anginkan dan kemudian diberi ragi. Kedelai yang sudah menyatu menjadi tempe kemudian dikemas dan siap untuk didistribusikan ke berbagai daerah.

6.2       Kebutuhan SDM dan Pengembangan Karir
Sumber daya manusia atau SDM yang dipekerjakaan di UD. Asri Abadi minimal berijasah SMP (sekolah menengah pertama), hal tersebut dikarenakan kemampuan yang diajarkan tidak memerlukan keahlian khusus dalam bidang tertentu. Kemampuan dalam membuat atau teknik yang dijalankan tidak terlalu sulit hanya butuh tenaga kerja yang dengan kekuatan ekstra. Namun jika pabrik tempe UD. Asri Abadi memiliki pangsa pasar hingga keluar negeri, akan diperlukan tenaga ahli tertentu seperti ahli pagan dan gizi sehingga kualitas tetap terjamin.

















BAB VII
ASPEK SOSIAL DAN EKONOMI


UD. Asri Abadi merupakan pabrik tempe yang didirikan di Jl. Batu Tumbuh No. 135 Jatiwaringin Pondok Gede, Bekasi. UD. Asri Abadi ini berdiri pada sebidang tanah yang lokasinya tepat berada disamping jalan raya,  sehingga strategis untuk tempat keluar masuknya bahan baku maupun pendistribusian tempe.
Sumberdaya yang ada pada UD. Asri Abadi terdiri dari bahan baku, tenaga kerja, teknis, listrik, air, dan juga transportasi. Listrik yang digunakan oleh UD. Asri Abadi ini bersumber dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) sedangkan untuk sumber daya air menggunakan air dari sumur dan juga jetpam. Sumber daya yang dimiliki oleh UD. Asri Abadi ini berasal dari sumberdaya non manusia dan sumber daya manusia. Sumberdaya non manusia adalah, bahan baku dan mesin-mesin.
Pendistribusian produk tempe yang dihasilkan oleh UD. Asri Abadi adalah pada pasar atau agen yang menyajikan berbagai macam olahan tempe. Target dari penjualan produk ini hanya untuk wilayah Bekasi, mengingat karenakarena keterbatasan kapasitas produksi yang dihasilkan UD. Asri Abadi.




BAB VIII
ASPEK AMDAL


Amdal (analisis mengenai dampak lingkungan) merupakan alat untuk merencanakan tindakan pencegahan terhadap kerusakan lingkungan yang mungkin akan ditimbulkan oleh suatu aktivitas pembangunan yang direncanakan. Pada dasarnya dalam pembangunan usaha pembuatan tempe ini dapat diteliti secara cermat dan mendalam tentang dampak penting suatu kegiatan yang akan direncanakan dan dilaksanakan nantinya. Proses-proses amdal yang akan dilakukan sebelum mendirikan usaha ini adalah sebagai berikut:
a.              Identifikasi
          Identifikasi diperlukan untuk mengetahui komponen lingkungan mana yang akan terkena dampak oleh adanya kegiatan pembangunan usaha ini.
b.             Prediksi
Setelah dilakukannya identifikasi, tahap berikutnya adalah melakukan prediksi. Prediksi merupakan tahapan untuk memperhatikan dan memperhatikan seberapa besar dampak yang akan terjadi akibat adanya kegiatan suatu pembangunan proyek.
c.              Evaluasi Dampak
Evaluasi dampak digunakan untuk mengetahui seberapa besar dampak yang dikeluarkan terhadap lingkungan setelah adanya pembangunan.
Dalam proses amdal ini, pembangunan usaha pembuatan tempe yang dilakukan oleh UD. Asri abadi mempunyai tujuan mengenai pentingnya pengaruh lingkungan bagi masyarakat dan bagi usaha sendiri, yaitu:
1.             Memprediksi dampak positif dan negatif terhadap lingkungan sekitar.
2.             Dengan adanya amdal, pengambilan keputusan akan lebih mudah dalam melakukan tugasnya.


BAB IX
PENUTUP


9.1       Kesimpulan
Berdasarkan hasil sebuah pengamatan pada UD. Asri Abadi yang berlokasi di Jalan Batu Tumbuh no. 135, Jatiwaringin Pondok Gede, Bekasi 17411 didapatkan sebuah kesimpulan. Kesimpulan pada UD. Asri Abadi merupakan usaha yang dijalankan bergerak dibidang kuliner yaitu pembuatan tempe. Tempe yang diproduksi oleh UD. Asri Abadi dihasilkan dari kedelai yang berkulitas dan menggunakan alat-alat yang bersih membuat kulitas tempe tidak cepat membusuk. Potensi untuk kedepan inovasi masakan berbahan dasar tempe memang menjadi peluang bagi para pengusaha. UD. Asri Abadi akan mengeluarkan dana sebesar 100% dari total biaya investasi awal sebesar Rp 70.210.000untuk membangun perusahaan dan berbagai penunjang lainnya dengan harga jual 4.921/pcs tempe untuk ukuran tempe 8cm x 15cm x 2cm dan papan tempe yang menggunakan daun pisang berukuran 10cm x 50cm x 5cm dihargai Rp 25.000,00.Berdasarkan hasil perhitungan analisa laba rugi dengan perhitungan profit on sales didapatkan nilai pada tahun pertama sebesar 11,42% dan tahun selanjutnya sebesar 20,91% sehingga kenaikan profit dari tahun pertama dan tahun berikutnya sebesar 9,49%  maka perusahaan UD. Asri Abadi dapat dikatakan layak.

9.2       Saran
Saran untuk perusahaan UD.Asri Abadi antara lain sebaiknya pemasaran tempe diperluas. Inovasi dari olahan tempe diperbanyak jenisnya dan kualitas dari produk tempe lebih ditingkatkan sehingga pelanggan semakin banyak dan perusahaan UD.Asri Abadi menjadi maju.