Minggu, 23 Oktober 2016
Spasi
Mungkin sebaiknya aku bangun parit agar masalah yg ada bisa mengalir dengan lancar. Parit yang aku bangun tepat diantaranya, luas memang agar alirannya bisa mengalir deras..
Sabtu, 27 Agustus 2016
A thing
Ku memang tak terpandang bak bidadari berslendang.
Ku tdk pula sempurna bak pemain-pemain layar lebar korea.
Memuja muja penampilan untuk kemudian berlomba-lomba seperti model yang ada dalam layar kaca, rasanya jauh sekali dr aku.
Ku senang akan anugrah yang sudah tuhan berikan kepada ku
Hanya memilih kepada mereka yg tdk peduli akan kekuranganku, mencintai tanpa mengurangi atau menambahkan.
Pikirku semua org berhak atas dirinya sendiri, tidak pula semua orang harus suka terhadap apa yang kita miliki. Hanya bersyukur atas apa yang kamu punya.
Rabu, 24 Agustus 2016
Sepucuk surat untuk engkau..
Hari demi hari..
Bulan demi bulan..
Sudah kita lalui, sampai surat ini ditulis kita masih melaluinya bersama..
Waktu, Aku kesal denganmu. Mengapa kau berlalu begitu cepat sedang aku blm mempersiapkan apa2. Sedang aku belum seperti yang ada pada mimpinya, seperti yang ada pada inginnya, aku kesal.
Kau, iya engkau.. Org yang selalu aku banggakan di depan teman2ku, di depan keluargaku meski mereka tak anggap kau ada, tapi itu tak merubah apapun dr ku.
Engkau, yang selalu menjadi akibat dr ketidak teraturan perasaanku. Engkau yang namanya ada dalam setiap permintaanku kepadaNYA. Engkau yang selalu ada dalam kalbuku.
Maafkan aku yang selalu ceroboh dlm bertindak, maafkan aku yg selalu membuatmu kesal, maafkan atas tutur kataku yg membuatmu lara.
Aku hanya ingin menghabiskan sisa waktuku dengan mu, Kekasihku.
Semoga semua harapan dan permintaan kita di dengar OlehNya yang Maha Mendengar, yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang..
Semoga niat baikmu menuntunmu pada satu tujuan, dan engkau selalu mendapatkan yang terbaik dariNya..
Semoga niat baikmu menuntunmu pada satu tujuan, dan engkau selalu mendapatkan yang terbaik dariNya..
Rabu, 08 Juni 2016
PHP ?? Go away !
Pernah denger kan sebelumnya mengenai PHP?
Kita bisa memilih calon pasangan impian kita, setelah kita memantaskan dan meningkatkan kualitas diri.
Cinta bisa datang kapan saja, tapi rasanya bisa kita kendalikan. Netralkan rasa, hilangkan harapan jika belum ada waktunya.
Yapp.. PHP atau Pemberi Harapan Palsu, menurut kalian yg salah itu siapa sih guys?
Akhwatnya yang terlalu tebar pesona?
Atau Ikhwannya yang selalu memberi harapan kosong kepada akhwatnya?
Menurut saya sih, PHP itu sebenarnya tdk ada kalau kitanya tdk memiliki perasaan ngarep atau ga pedulian.
Pada dasarnya wanita itu makhluk yang sedikit sensitif, gampang disentuh hatinya.
Contoh sang ikhwan mengatakan, ukhti, jilbabnya bagus banget, belinya dmna?pasti si akhwat udh ke semsem duluan #hati-hati modus.
Atau contoh, si ikhwan nanyain, ukhti bapak ada dirumah? |hmm bukan berarti si ikhwan mau melamar yaa.
Hati-hati kalo ketemu ikhwan ramah dan banyak janjinya, ngehubungin kalo ada maunya doang, bisa jadi itu modus.
Nah makanya akhwat kadang harus menggunakan sedikit logikanya agar tdk kena virus PHP ini dan gak gampang di modusin.
Jika diri masih harus dibenahi, kepribadian masih jauh dari tuntunan Islami, bagaimana mungkin yang hadir lelaki semulia Ali bin abi thalib?
Kita bisa memilih calon pasangan impian kita, setelah kita memantaskan dan meningkatkan kualitas diri.
Cinta bisa datang kapan saja, tapi rasanya bisa kita kendalikan. Netralkan rasa, hilangkan harapan jika belum ada waktunya.
Minggu, 08 Mei 2016
TUGAS 2 SOFTSKILL
PROPOSAL USAHA KECIL MENENGAH
TEMPE ASRI ABADI
Disusun
Oleh:
Kelompok :
1 (Satu)
Kelas :
4ID08
Nama / NPM :
Fina Ferdianti / 32412957
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2016
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia terus bertambah, hal ini membuat
kebutuhan pokok seperti makanan tentu bertambah. Ditengah berkembangnya
masakan atau makanan modern membuat produsen makanan tradisional dituntut untuk
lebih kreatif dan inovatif sehingga usahanya tetap bertahan serta melestarikan
makanan tradisional khas Indonesia.
Tempe
adalah salah satu makanan tradisional khas masyarakat Indonesia, terbuat dari
kedelai yang diolah dengan menggunakan ragi sehingga mempunyai cita rasa yang
khas. Bahan Baku utama yaitu kedelai, akhir-akhir ini menjadi masalah
dikalangan pengusaha tempe karena susah didapat. Kedelai lokal yang
kapasitasnya tidak mencukupi kebutuhan pengusaha, terpaksa pengusaha membeli
kedelai impor yang harganya tentu lebih mahal dari kedelai lokal.
Permasalahan
yang dihadapi oleh beberapa pengusaha tempe diberbagai daerah, ternyata dialami
juga oleh UD. Asri Abadi yang berlokasi di Jalan Batu Tumbuh no. 135,
Jatiwaringin Pondok Gede, Bekasi 17411. Hal tersebut yang melatarbelakangi UD.
Asri Abadi melakukan analisi kelayakan pada usaha pabrik tempenya, sehingga
dapat berdampak baik untuk jangka dekat maupun panjang.
1.2 Tujuan
Berikut tujuan dari pendirian usaha UD. Asri Abadi adalah:
1.
Menghasilkanproduk yang berkualitas terhadap semua
pelanggan.
2.
Mengembangkan usaha dibidang kuliner
khususnya berbahan dasar tempe
3.
Menjadi produsen tempe terbesar
didaerah Bekasi.
1.3 Visi
dan Misi
Berikut adalah visi dan misi dari UD. Asri Abadi:
Visi
: “Tempe berkulitas prima dan bersih”.
Misi
:“Menghasilkan produk tempe dengan
cita rasa yang khas”.
1.4 Produk
Produk yang
dihasilkan oleh UD. Asri Abadi adalah sebagai berikut:
1.
Tempe
2.
Oncom
BAB II
ASPEK PRODUK
ASPEK PRODUK
Tempe merupakan salah
satu makanan tradisional yang terbuat dari bahan baku kacang kedelai. Saat ini
makanan ini dikenal sampai ke hampir seluruh penjuru dunia. Selain kaya akan
protein nabati dan kalsium tinggi yang terkandung dari kacang kedelai, tempe
juga bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan dan masakan yang disukai banyak
orang.
Usaha yang dijalankan bergerak dibidang kuliner yaitu pembuatan tempe.
Tempe yang diproduksi oleh UD. Asri Abadi dihasilkan dari kedelai yang
berkulitas dan menggunakan alat-alat yang bersih membuat kulitas tempe tidak
cepat membusuk. Kemasan pada produk yang dibuat, diberi label UD. Asri Abadi
sehingga memudahkan pelanggan untuk mengetahui produk tersebut.
Bentuk
logo:
Arti
dari Lambang diatas yaitu:
·
Bentuk oval luar berwana cream : Melambangkan bentuk dan warna
kedelai.
·
Bentuk belah ketupat hijau : ciri
khas pembungkus tempe yang menggunakan daun pisang berwarna hijau.
·
Tulisan Asri Abadi warna merah :
Pemilik berharap UD. Asri Abadi selalu bersinar diantara kompetitor yang ada.
2.1 Spesifikasi
Produk
Produk yang hasilkan
oleh UD. Asri Abadi menggunakan kedelai lokal yang didapat dari petani di
daerah Demak dan Pati, Jawa Tengah dengan harga kedelai Rp 7800,00/kg. Tempe
yang dijual ke pasaran dikemas menggunakan daun pisang dan ada pula yang
menggunkan plastik. Harga yang ditawarkan juga bervariasi, untuk 1papan tempe
yang menggunakan daun pisang berukuran 10cm x 50cm x 5cm dihargai Rp 25.000,00.
Harga 1 papan tempe dengan kemasan plastik yang biasa disitribusikan ke
supermarket supaya lebih tahan lama, ukurannya lebih kecil yaitu 8cm x 15cm x
2cm adalah Rp 5.000,00. Berikut contoh produk tempe yang diproduksi oleh UD.
Asri Abadi.
Tempe dengan Kemsan Daun Pisang
BAB III
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
3.1 Pengertian Pasar dan Pemasaran
Pasar dapat diartikan sebagai tempat pertemuan antara
penjual dan pembeli atau tempat dimana kekuatan-kekuatan permintaan dan
penawaran saling bertemu untuk membentuk suatu harga tertentu. Pengertian
pemsaran menurut Stanton mengatakan pemasaran meliputi keseluruhan sistem yang
berhubungan dengan kegiatan-kegiatan usaha yang bertujuan merencanakan,
mentukan harga, hingga mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang
akan memuaskan kebutuhan pelanggan. Jangkauan pemasaran sangat luas, berbagai
tahap kegiatan harus dilalui oleh barang dan jasa sebelum sampai ke tangan
konsumen. Menurut Husain Umar, ruang lingkup yang luas disederhanakan menjadi
empat kebijakan pemsaran yang dapat dikontrol yang lazim disebut bauran
pemsaran atau 4P dalam pemasaran yang terdiri dari empat komponen yaitu,
produk, harga (price), distribusi (place), dan promosi.
3.2 Potensi
Pasar
Kondisi pasar sangat berpengaruh pada usaha pabrik tempe UD. Asri Abadi, mengingat
bahan baku yaitu kedelai lokal mulai langka dan hal tersebut berdampak pada
harga tempe semakin mahal. Potensi untuk kedepan inovasi masakan berbahan dasar
tempe memang menjadi peluang bagi para pengusaha. Semakin banyak restoran atau
rumah makan menyediakan menu olahan tempe, menjadi semangat para industri
pembuatan tempe khususnya untuk UD. Asri Abadi.
3.3 Kompetitor
Pendirian pabrik tempe dengan usaha keluarga
menjadi pabrik tempe terus berkembang dan tentunya cita rasa yang tetap terjaga. Dalam
analisis ini, tidak penulis mengetahui kompetitor lain dikarenakan tidak
melakukan wawancara langsung terhadap pemilik pengusaha, hanya tanya jawab
dengan para pekerjanya. Namun, dari pengamatan penulis tidak banyak pabrik
tempe didaerah sekitar Pondok Gede dan ini peluang UD. Asri Abadi untuk menjadi
pabrik tempe yang lebih berkembang lagi.
3.4 Market Share
Market shareUD.
Asri Abadi adalah daerahkota Bekasi.Alasan pemilihan market share ini
didasarkan karena dekat dengan lokasi usaha ini sehingga memudahkan
konsumen menemukan lokasi ini.
3.5 Strategi Pemasaran
Strategi yang dibuat oleh UD. Asri Abadi adalah
menawarkan langsung pada pedagang di pasar-pasar tradisional daerah Bekasi.
Mempromosikan produk tempeke beberapa supermarket.
BAB IV
PRODUKSI DAN LAYOUT
PRODUKSI DAN LAYOUT
Aspek teknis dan teknologi ini adalah faktor-faktor
yang meliputi lokasi dan lahan pabrik, luas produksi, lay out, teknologi proses, mesin dan peralatan dari UD. Asri Abadi. Berikut adalah aspek teknis dan teknologi.
4.1 Lokasi dan
Lahan Pabrik
UD. Asri Abadi berlokasi di Jalan Batu Tumbuh no.
135, Jatiwaringin Pondok Gede, Bekasi 17411. Lokasi tersebut sangat
strategis karena ditengah perkotaan dengan akses jalan yang mudah tentu menjadi
keuntungan tersendiri. Selain itu lokasi yang dekat dengan pusat keramaian
terutama pasar dan supermarket, memudahkan dalam pemasarannya.
4.2 Luas
produksi
Luas lantai produksi UD. Asri Abadi
sebesar 250m2, tanah yang ditempati untuk meletakan berbagai
kebutuhan produksi tempe ditempatkan secara teratur sehingga memudahkan
pekerjanya. Beberapa peralatan dan mesin yang terdapat lantai produksi adalah Mesin
Pemecah kulit, Dandang Perebus kedelai, Meja Kerja, Meja Peragian, Bak
pencucian, Bak pemisah kulit, Rak dan Tray fermentasi, serta Bak perendaman.
Selain ruang untuk produksi, ruang lainya yaitu untuk tempat beristirahat para
pekerja pabrik, toilet, dan ruang kecil untuk menerima tamu atau sebagai
kantor.
4.3 Lay out
Bagian paling depan dari UD. Asri Abadi ini adalah
ruang tamu atau sebagai kantor untuk menerima tamu dan pemesanan. Selanjutnya terdapat rest area
atau tempat untuk beristirahat para pekerja. Bagian belakang pada UD. Asri
Abadi terdapat ruang utama yaitu untuk ruang produksi tempe, dimana terdapat peralatan
dan mesin seperti, Mesin Pemecah kulit, Dandang Perebus kedelai, Meja Kerja, Meja
Peragian, Bak pencucian, Bak pemisah kulit, Rak dan Tray fermentasi, serta Bak
perendaman.
4.4 Teknologi
Proses, Mesin dan Peralatan
Teknologi proses yang diterapkan
pada produksi tempe UD. Asri Abadi tidak menggunakan terknologi khusus, hanya
mesin pencacah kulit kedelai dan untuk proses yang lainnya menggunakan metode
tradisional.
Proses pembuatan tempe ada beberapa tahapan yang harus
dilalui. Berikut tahapan proses pembuatan tempe.
1. Pencucian
kedelai
Proses pencucian
kedelai ini bertujuan untuk membersihkan kedelai. Selain dicuci kedelai juga
direndam. Perendaman ini untuk menyeleksi kotoran kerikil dan juga kedelai yang
rusak atau tidak layak.biasanya kedelai yang rusak akan mengambang. Setelah itu
bilas hingga kedelai benar-benar bersih.
Proses pencucian ini merupakan bagian yang cukup penting karena jika kedelai tidak bersih maka tempe yang dihasilkan tidak tahan lama.
Proses pencucian ini merupakan bagian yang cukup penting karena jika kedelai tidak bersih maka tempe yang dihasilkan tidak tahan lama.
2. Perebusan
Langkah selanjutnya adalah perebusan kedelai yang sudah kita cuci bersih. Perebusan kedelai menggunakan panci, jika untuk skala besar bisa menggunakan panic besar atau drum. Air yang digunakan untuk merebus kedelai ini usahakan menggunakan air sumur atau air mineral, bukan air PDAM. Karena air PDAM seringkali mengendung kaporit. Kandungan kaporit yang terkandung dalam air bisa menghambat proses permentsi. Rebus kedelai hingga matang atau empuk biasanya memakan waktu 3-4 jam.
Langkah selanjutnya adalah perebusan kedelai yang sudah kita cuci bersih. Perebusan kedelai menggunakan panci, jika untuk skala besar bisa menggunakan panic besar atau drum. Air yang digunakan untuk merebus kedelai ini usahakan menggunakan air sumur atau air mineral, bukan air PDAM. Karena air PDAM seringkali mengendung kaporit. Kandungan kaporit yang terkandung dalam air bisa menghambat proses permentsi. Rebus kedelai hingga matang atau empuk biasanya memakan waktu 3-4 jam.
3. Pemisahan
Kulit Kedelai / Penggilasan
Stelah direbus hingga
matang kedelai diangkat dan didinginkan.kemudin rendam dalam air bersih selama
6 -12 jam untuk memudahkan pengelupasan kulit kedelai. Pengelupasan kulit
kedelai ini bisa dengan cara diremas remas dengan tangan atau untuk sekala besar
biasanya diinjak injak dengan kaki didalam keranjang bambu supaya kulit
terkelupas dan kedelai terpecah. Kemudian cuci dengan ari mengalir supaya kulit
dan bijinya terpisah.
4. Perebusan
kembali
Proses yang selanjutnya
yaitu kedelai yang sudahtak berkulit dan terpecah direbus kembali untuk
menghilangkan bau, kotoran dan bakteri yang mungkin masuk selama proses
pemisahan kulit atau penggilasan agar proses permentasi berjalan baik.
Perebusan kedua ini tidak perlu cukup lama cukup hingga air mendidih karena pada
dasarnya kedelai sudah matang pada perebusan pertama. Sebenarnya proses
perebusan kedua ini bisa digantikan dengan hanya menyiramkan air panas mendidih
pada kedelai tadi. Namun untuk memastikan tidak adanya bakteri lebih baik
direbus saja. Setelah airnya cukup dingin kedelai diangkat dan ditiriskan
kemudian simpan kedelai secara tipis dan merata diatas tampah atau tempat yang
disediakan.
5. Peragian
Inilah bagian yang paling penting dan paling menentukan berhasil tidaknya kita dalam membuat tempe. Pada proses peragian ini merupakan proses fermentasi kedelai menjadi tempe. Peragian dilakukan jika kedelai sudah mulai mengeringan dalam kondisi hangat. Jika terlalu panas ragi tidak akan bekerja dan jika terlalu dingin ragi bekerja tidak maksimal. Ragi yang dibutuhkan untuk membuat tempe ini kira-kira 2% dari jumlah kedelai yang dimasak. Tapi hal ini juga tergantung pada suhu udara. Sebagai contoh jika suhu udara normal untuk 100 kg kedelai dibutuhkan 7 sendok makan ragi, namun jika suhu udara dingin perlu lebih banyak. Peragian ini dilakukan dengan menaburkan ragi secara merata, kemudian kedelai diaduk-aduk hingga ragi bener-benar merata.
Inilah bagian yang paling penting dan paling menentukan berhasil tidaknya kita dalam membuat tempe. Pada proses peragian ini merupakan proses fermentasi kedelai menjadi tempe. Peragian dilakukan jika kedelai sudah mulai mengeringan dalam kondisi hangat. Jika terlalu panas ragi tidak akan bekerja dan jika terlalu dingin ragi bekerja tidak maksimal. Ragi yang dibutuhkan untuk membuat tempe ini kira-kira 2% dari jumlah kedelai yang dimasak. Tapi hal ini juga tergantung pada suhu udara. Sebagai contoh jika suhu udara normal untuk 100 kg kedelai dibutuhkan 7 sendok makan ragi, namun jika suhu udara dingin perlu lebih banyak. Peragian ini dilakukan dengan menaburkan ragi secara merata, kemudian kedelai diaduk-aduk hingga ragi bener-benar merata.
6. Pembungkusan
Tahap selanjutnya adalah pembungkusan kedelai yang sudah diberi ragi. Pembungkusan bisa dengan media dau pisa atau plastik dan lain lain. Untuk pembungkusan dalam plastik atau daun maka perlu dikasih lubang udara supaya kapang ragi mendapatkan udara selama fermetasi.
Tahap selanjutnya adalah pembungkusan kedelai yang sudah diberi ragi. Pembungkusan bisa dengan media dau pisa atau plastik dan lain lain. Untuk pembungkusan dalam plastik atau daun maka perlu dikasih lubang udara supaya kapang ragi mendapatkan udara selama fermetasi.
7. Pemeraman
Langkah selanjutnya adalah pemeraman yaitu penyimpanan kedelai yang sudah dibungkus dalam suhu kamar atau suhu udara yang hangat agar proses fermentasi berjalan efektif. Proses ini membutuhkaan waktu sekitar sehari semalam atau 24 jam. Setelah proses pemeraman tahap akhir adalah tempe yang sudah diperam diangin anginkan atau diberi udara bebas. Setelah diangin anginkan maka tempe siap diolah ataupu dipasarkan.
Langkah selanjutnya adalah pemeraman yaitu penyimpanan kedelai yang sudah dibungkus dalam suhu kamar atau suhu udara yang hangat agar proses fermentasi berjalan efektif. Proses ini membutuhkaan waktu sekitar sehari semalam atau 24 jam. Setelah proses pemeraman tahap akhir adalah tempe yang sudah diperam diangin anginkan atau diberi udara bebas. Setelah diangin anginkan maka tempe siap diolah ataupu dipasarkan.
Untuk memproses hingga menghasilkan tempe yang
berkualitas dan bersih tentu membutuhkan peralatan atau mesin sebagai penunjang
proses produksi tempe di UD. Asri Abadi. Berikut peralatan dan mesin UD. Asri
Abadi.
A. Mesin Pencacah Kulit
B. Dandang Perebut Kedelai
C. Meja Kerja
D. Meja Peragian
E. Bak Pencucian
F.
Bak Pemisah Kulit
G. Rak dan Tray Fermentasi
H. Bak Perendaman
I.
Burner LPG
BAB V
ASPEK FINANSIAL
ASPEK FINANSIAL
Investasi merupakan penanaman modal atau biaya awal
yang untuk mendirikan suatu usaha. Dimana biaya ini didapat
dari modal sendiri dan modal pinjaman. Dibawah ini biaya
investasi awal dari pendirian usaha UD. Asri Abadi:
Tabel 1. Biaya Investasi Awal
Biaya Modal Kerja adalah biaya yang dikeluarkan
sebagai modal usaha yang dijalankan. Biaya ini terdiri dari
biaya tetap dan biaya variabel. Dibawah ini adalah rincian
biaya modal kerja:
Tabel 2. Biaya Modal Kerja
Berikut ini adalah Analisis rugi laba yang
menerangkan tentang total penjualan, biaya produksi, pendapatan
kotor, biaya penyusutan, pendapatan, pajak dan profit on sales.
Tabel 3. Analisis Rugi Laba
Perkiraan Aliran Kas
1. Initial Cash Flow = Biaya Investasi Awal + BiayaModal Kerja
= Rp
70.210.000 + Rp. 66.755.900
= Rp. 136.965.900
Terminal Cash Flow=
Modal Kerja + Nilai Sisa
=Rp. 66.755.900 +Rp. 5.396.000 =Rp. 72.151.900
Break Even Point (BEP)
Setelah
diketahui UD. Asri Abadi sudah layak untuk
didirikan, maka perlu juga diketahui break event point, yaitu titik dimana UD. Asri
Abadi tidak mengalami kerugian maupun keuntungan, namun modal akan kembali. Melalui
perhitungan dapat diketahui bahwa
pada tahun pertama,
UD.Asri Abadi harus menjual 7085Pcstempe agar mendapat hasil penjualan sebesar Rp. 34.869.100,- dan tidak mengalami kerugian ataupun mendapat
keuntungan.
BAB VI
ASPEK ORGANISASI & MANAJEMEN
Dalam suatu usaha pastinya memiliki
struktur organisasi. Karena sesuai dengan definisi organisasi yaitu sekumpulan
orang yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Agar suatu
tujuan itu dapat tercapai dengan baik maka dalam suatu organisasi diperlukan
adanya suatu pengaturan(manajemen), baik itu pengaturan dalam hal pembagian
tanggung jawab kerja maupun yang lain.
6.1 Struktur
Organisasi
Struktur
organisasi sangat diperlukan dalam suatu usaha karena didalam struktur
organisai dapat terlihat tanggung jawab yang diberikan oleh seorang pemimpin
maupun pemilik usaha. Struktur organisasi yang terdapat pada UD. Asri Abadi
dapat dikatakan sangat sederhana karena tenaga kerja yang digunakan masih
sedikit.
Pada
bagan diatas dapat dilihat struktur organisasi yang dimiliki oleh UD. Asri
abadi, dimana untuk pimpinan dipengang langsung oleh pemilik. Sedangkan untuk
tenaga kerja pada UD. Asri Abadi terdapat 12 orang pekerja dengan bagian yang
sudah ditentukan oleh pemelik usaha. Pekerja tersebut ditempatkan pada
bagian-bagian yang sudah ditentukan, pekerja pada bagian penggilingan kedelai,
kedelai yang masih mentah digiling untuk melepaskan kulit luar dari kedelai,
kemudian pada bagian pemasakan kedelai atau bagian boiler, kedelai yang sudah
digiling atau yang sudah bersih dari kulitnya direbus untuk mematangkan
kedelainya. Pada bagian fermentasi, kedelai yang sudah dimasak selanjutnya akan
didinginkan dengan cara diangin-anginkan dan kemudian diberi ragi. Kedelai yang
sudah menyatu menjadi tempe kemudian dikemas dan siap untuk didistribusikan ke
berbagai daerah.
6.2 Kebutuhan
SDM dan Pengembangan Karir
Sumber
daya manusia atau SDM yang dipekerjakaan di UD. Asri Abadi minimal berijasah
SMP (sekolah menengah pertama), hal tersebut dikarenakan kemampuan yang
diajarkan tidak memerlukan keahlian khusus dalam bidang tertentu. Kemampuan
dalam membuat atau teknik yang dijalankan tidak terlalu sulit hanya butuh
tenaga kerja yang dengan kekuatan ekstra. Namun jika pabrik tempe UD. Asri
Abadi memiliki pangsa pasar hingga keluar negeri, akan diperlukan tenaga ahli
tertentu seperti ahli pagan dan gizi sehingga kualitas tetap terjamin.
BAB VII
ASPEK SOSIAL DAN EKONOMI
UD.
Asri Abadi merupakan pabrik tempe yang didirikan di Jl. Batu Tumbuh No. 135
Jatiwaringin Pondok Gede, Bekasi. UD. Asri Abadi ini berdiri pada sebidang tanah
yang lokasinya tepat berada disamping jalan raya, sehingga strategis untuk tempat keluar masuknya
bahan baku maupun pendistribusian tempe.
Sumberdaya
yang ada pada UD. Asri Abadi terdiri dari bahan baku, tenaga kerja, teknis,
listrik, air, dan juga transportasi. Listrik yang digunakan oleh UD. Asri Abadi
ini bersumber dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) sedangkan untuk sumber daya
air menggunakan air dari sumur dan juga jetpam. Sumber daya yang dimiliki oleh UD.
Asri Abadi ini berasal dari sumberdaya non manusia dan sumber daya manusia. Sumberdaya
non manusia adalah, bahan baku dan mesin-mesin.
Pendistribusian
produk tempe yang dihasilkan oleh UD. Asri Abadi adalah pada pasar atau agen
yang menyajikan berbagai macam olahan tempe. Target dari penjualan produk ini hanya
untuk wilayah Bekasi, mengingat karenakarena keterbatasan kapasitas produksi
yang dihasilkan UD. Asri Abadi.
BAB VIII
ASPEK AMDAL
Amdal
(analisis mengenai dampak lingkungan) merupakan alat untuk merencanakan
tindakan pencegahan terhadap kerusakan lingkungan yang mungkin akan ditimbulkan
oleh suatu aktivitas pembangunan yang direncanakan. Pada dasarnya dalam pembangunan
usaha pembuatan tempe ini dapat diteliti secara cermat dan mendalam tentang
dampak penting suatu kegiatan yang akan direncanakan dan dilaksanakan nantinya.
Proses-proses amdal yang akan dilakukan sebelum mendirikan usaha ini adalah
sebagai berikut:
a.
Identifikasi
Identifikasi diperlukan untuk
mengetahui komponen lingkungan mana yang akan terkena dampak oleh adanya
kegiatan pembangunan usaha ini.
b.
Prediksi
Setelah
dilakukannya identifikasi, tahap berikutnya adalah melakukan prediksi. Prediksi
merupakan tahapan untuk memperhatikan dan memperhatikan seberapa besar dampak
yang akan terjadi akibat adanya kegiatan suatu pembangunan proyek.
c.
Evaluasi Dampak
Evaluasi
dampak digunakan untuk mengetahui seberapa besar dampak yang dikeluarkan
terhadap lingkungan setelah adanya pembangunan.
Dalam
proses amdal ini, pembangunan usaha pembuatan tempe yang dilakukan oleh UD.
Asri abadi mempunyai tujuan mengenai pentingnya pengaruh lingkungan bagi
masyarakat dan bagi usaha sendiri, yaitu:
1.
Memprediksi dampak positif dan negatif
terhadap lingkungan sekitar.
2.
Dengan adanya amdal, pengambilan
keputusan akan lebih mudah dalam melakukan tugasnya.
BAB IX
PENUTUP
9.1 Kesimpulan
Berdasarkan
hasil sebuah pengamatan pada UD. Asri Abadi yang berlokasi di
Jalan Batu Tumbuh no. 135, Jatiwaringin Pondok Gede, Bekasi 17411
didapatkan sebuah kesimpulan. Kesimpulan pada UD. Asri Abadi merupakan usaha yang dijalankan bergerak dibidang kuliner yaitu pembuatan tempe.
Tempe yang diproduksi oleh UD. Asri Abadi dihasilkan dari kedelai yang
berkulitas dan menggunakan alat-alat yang bersih membuat kulitas tempe tidak
cepat membusuk. Potensi untuk kedepan inovasi masakan berbahan dasar tempe memang menjadi
peluang bagi para pengusaha. UD. Asri Abadi akan mengeluarkan dana sebesar 100% dari total
biaya investasi awal sebesar Rp 70.210.000untuk
membangun perusahaan dan berbagai penunjang lainnya dengan harga jual 4.921/pcs
tempe untuk ukuran tempe 8cm x 15cm x 2cm dan papan tempe yang menggunakan daun
pisang berukuran 10cm x 50cm x 5cm dihargai Rp 25.000,00.Berdasarkan hasil
perhitungan analisa laba rugi dengan perhitungan profit on sales didapatkan nilai pada tahun pertama sebesar 11,42%
dan tahun selanjutnya sebesar 20,91% sehingga kenaikan profit dari tahun
pertama dan tahun berikutnya sebesar 9,49% maka perusahaan UD. Asri Abadi dapat dikatakan
layak.
9.2 Saran
Saran
untuk perusahaan UD.Asri Abadi antara lain sebaiknya pemasaran tempe diperluas.
Inovasi dari olahan tempe diperbanyak jenisnya dan kualitas dari produk tempe
lebih ditingkatkan sehingga pelanggan semakin banyak dan perusahaan UD.Asri
Abadi menjadi maju.
Langganan:
Postingan (Atom)