Makalah
Keluarga Adalah Miniatur Perilaku
Budaya
Kelas : 1-ID08
Tanggal
Penyerahan Makalah : 17 Oktober 2012
Tanggal Upload Makalah : 18
Oktober 2012
P E R N Y A T A A N
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan
dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari
tim / pihak lain.
Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat
nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.
P e n y u s u n
N P M
|
Nama
Lengkap
|
Tanda
Tangan
|
32412957
|
Fina Ferdiati
|
Program Sarjana Teknologi Industri
UNIVERSITAS GUNADARMA
Program
sarjana Teknik Industri
Universitas Gunadarma
Kata
Pengantar
Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur
atas nikmat yang Allah S.W.T limpahkan hingga makalah yang berjudul “Keluarga
adalah miniatur perilaku budaya” ini dapat terselesaikan. Shalawat serta salam
tak lupa kita hadiahkan kepada baginda, kekasih Allah S.W.T nabi serta rasul
kita Nabi Muhammad S.A.W yang telah menuntun kita keluar dari zaman kebodohan
dan senatiasa selalu mengingatkan kepada umatnya supaya bertaqwa.
Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada dosen
pembimbing mata kuliah Ilmu Budaya Dasar, Bpk. Muhammad Burhan Amin yang selalu
memberikan arahan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Seperti yang tersurat dalam judul makalah tak lepas dari
rekan-rekan 1ID08 serta keluarga yang telah mencurahkan waktunya untuk
mendukung jalannya aktivitas penyusunan makalah ini. Tanpanya saya tidak
mungkin bisa mengerjakan makalah ini, karena dari keluarga lah semua kertas itu
di warnai. Keluarga adalah salah satu faktor paling dasar dalam segala kegiatan
sosialisasi, keluarga seperti pohon yang melindungi ranting-rantingnya dari
panasnya terik matahari.
Penulis hanyalah manusia biasa. Mohon maaf bila terdapat
kata-kata yang menyinggung. Oleh karenanya kesalahan itu datangnya benar dari penulis
dan kebenaran hanya milik Allah. Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas Ilmu
Budaya Dasar. Mohon kiranya pembaca dapat memberikan saran atau kritik demi
kelancaan dan pembangunan untuk kedepannya.
“Fina Ferdiati”
DAFTAR ISI
Pernyataan ....................................................................................................................................... i
Kata
Pengantar................................................................................................................................ ii
Daftar Isi ........................................................................................................................................ iii
Bab 1Pendahuluan
1.
Latar Belakang....................................................................................................................... 1
2.
Tujuan..................................................................................................................................... 2
3.
Sasaran................................................................................................................................... 2
Bab 2 Permasalahan
1.Kekuatan............................................................................................................................. 3
2.Kelemahan........................................................................................................................... 3
3.Peluang................................................................................................................................ 4
4.Tantangan/Hambatan.......................................................................................................... 4
Bab 3 Kesimpulan dan Rekomendasi
1.Kesimpulan.......................................................................................................................... 5
2.Rekomendasi....................................................................................................................... 5
3.Referensi............................................................................................................................. 5
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Keluarga adalah
tingkatan paling bawah dari rukun warga dan rukun tetangga. Keluarga merupakan
sekelompok manusia yang hidup dalam ruang lingkup yang sama, memiliki tujuan
dan dapat menciptakan suasana kehangatan yang tidak dapat dirasakan dimana pun
anda berada. Karena keluarga adalah satu dari sekian banyak kelompok manusia di
dunia ini yang memiliki loyalitas sangat tinggi.
Didalam keluarga memiliki peran
yang penting dan saling berintegrasi. Tugas dan tanggung jawab sangat
diperlukan demi terciptanya kondisi yang
kondusif.
Peran serta
keluarga meliputi, ayah, ibu dan anak. Masing-msaing peran mempunyai tugasnya.
Peraturan pun diciptakan untuk
membatasi hal-hal yang dianggap perlu untuk memiliki dan melatih mental disiplin
suatu keluarga. Agar mereka bisa bersaing dengan jutaan orang didalam
ruangnutup lingkup yang lebih besar.
Semakin berkembangnya jaman dan
masuknya globalisasi dari luar, mau tidak mau kebudayaan asing yang bertolak
belakang dengan kebudayaan Indonesia pun ikut ambil alih dalam kehidupan
sehari-hari. Tidak menutup kemungkinan jika suatu saat cara berinteraksi,
bersosialisasi dan sebagainya akan meniru dari kebudayaan asing tersebut.
Kembali kepada pokok pembahasan,
bahwa keluarga adalah miniatur perilaku budaya sangat jelas bawasanya perilaku
budaya tertanam dari keluarga kecil di dalam suatu kehidupan.
1.2 Tujuan
Tujuan
pembuatan makalah ini adalah :
1. Memenuhi tugas
makalah periode 2
mata kuliah Ilmu Budaya Dasar
Makalah
ini dibuat untuk memenuhi tugas Ilmu Budaya Dasar periode 2.
2.
Menjelaskan aspek-aspek kekeluargaan
dan kebudayan
Makalah
ini juga akan menjelaskan beberapa aspek kebudayaan Indonesia dalam bidang kekeluargaan.
3.
Memberikan prinsip-prinsip
yang dibutuhkan dalam membangun keluarga yang peduli akan budaya.
Isi
dan tujuan makalah ini juga bertujuan
agar pembaca bisa mengembangkan fikiran secara luas tentang kebudayaan
kekeluargaan.
4.
Menjelaskan secara teoritis dan
detail tentang miniatur kebudayaan yang berwal dari keluarga.
Partisipasi dari semua elemen tentu tidak lepas demi
kemajemukan sebuah keluarga.
1.3 Sasaran
Makalah ini membahas tentang kontribusi
Pemerintah dan Masyarakat dalam melestarikan Kebudayaan Indonesia, maka dari
itu makalah ini akan berinti pada hal tersebut namun akan sedikit diperluas
agar beberapa aspek kebudayaan dapat terdefinisi dengan baik dan benar. Dengan
begitu masalah dan solusi yang dicapai dapat lebih mudah dipahami.
Bab II Permasalahan
Analisis permasalahan kontribusi
pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan dengan memperhatikan dan mempertimbangkan
kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari aspek :
2.1 Strenght (Kekuatan)
Kuatnya peran keluarga dalam menentukan
masa depan untuk memupuk prilaku kebudayaan sedak dini sangat dibutuhkan.
Pasalnya seseorang tidak akan bisa mempelajari sesuatu yang jauh tanpa mengenal
lebih dahulu tentang dasar. Salah satu dasarnya itu bisa kita dapat dalam
lingkungan keluarga.
·
Contohnya, keluarga yang berlatar
belakangkan jawa pasalnya meraka akan mengajarkan kepada anak mereka cara
berinteraksi menggunakan bahasa jawa.
·
Tradisi mudik tahunan, disamping
sebagai bisa mengobati rasa rindu namun juga bisa mempererat tali silaturahmi
2.2 Weakness (Kelemahan)
·
Kurangnya waktu bertemu sehingga
terjadinya jarak komunikasi antar sesama saudara.
·
Mengingat masing-masing anggota
memiliki kesibukan maka akan di khawatirkan munculnya konflik.
·
Oleh karena itu sebagai orang tua yang
memiliki peran sebagai penengah harus memiliki sifat sabar yang luar biasa,
jika tidak mungkin bisa jadi konflik itu akan bertambah luas.
2.3 Opportunity (Peluang)
·
Dengan kerjasama yang baik tentu
masalah seperti apapun dapat terselesaikan.
·
Saling pengertian dan saling
mengigatkan kepada sesama anggota akan menciptakan suasana yang nyaman.
·
Peraturan yang dibuat oleh kepala
keluarga umumnya akan mengajarkan prilaku budaya yang apik.
2.4 Threats (Tantangan/Hambatan)
·
Hambatan akan terjadi jika kepala
keluarga sudah tidak ada. Dalam hal ini anak pertama yang akan menjadi tulang
punggung bagi keluarga.
·
Kebudayaan yang beragam dan masuknya
globalisasi menjadi salah satu faktor yang menjadi penghalang untuk kemudian
generasi-generasi yang akan datang belajar mengenai budaya sendiri.
·
Rasa keingin tahuan tentang kebudayaan
untuk generasi muda jaman sekarang sangat minim.
·
Banyak bermunculan kebudayaan asing
yang mempengaruhi komponen-komponen penting dalam keluarga menjadi salah satu
faktor penghambat.
·
Beragam media elektronik maupun
tertulis yang menyajikan banyak sekali contoh-contoh kehidupan di luar negeri
yang mengakibatkan menurunnya sikap atau perilaku budaya di Indonesia.
Bab III
Kesimpulan dan Rekomendasi
3.1 Kesimpulan
Disadari bahwa keluar ga merupakan
suatu kelompok yang paling kecil. Memiliki peran penting di dunia, beberapa
orang beranggapan bahwa keluarga itu adalah segalanya melebihi harta yang di
punya sekali pun. Karena keluarga adalah suatu kelompok yang tidak bisa berdiri
sendiri. Mereka saling berketergantungan antara satu dengan yang lainnya.
Perilaku sikap mental budaya dapat di
tanam sedini mungkin, yang berawal dari keluarga sendiri. Karena di dalam
keluarga kita bisa belajar banyak termasuk tentang kebudayaan.
3.2 Rekomendasi
Terjadinya kesenjangan kebudayaan
akibat masuknya globalisasi. Banyak cara yang harus dilakuka, salah satunya
dengan mengajarkan kepada anak-anak untuk berperilaku layaknya anak-anak.
Memainkan mainan tradisional, tetap menjaga dan memelihara kebudayaan, berawal
dari rasa bangga akan produk dalam negeri.
Orang-orang perkantoran dan instansi
pemerintah pun sudah berkontribusi dengan mengenakan pakaian batik di hari
jumat dan acara-acara formal lainnya.
3.3 Referensi