Kewirausahaan
memiliki pengertian dari beberapa para ahli, diantaranya:
Menurut
Richard Cantillon, Kewirausahaan didefinisikan sebagai bekerja sendiri (self-employment).
Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya
pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih
menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi resiko atau ketidakpastian.
Menurut
Harvey Leibenstein, Kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan
untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum
terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi
produksinya belum diketahui sepenuhnya.
2.
Wirausahawan
adalah orang yang memiliki kemampuan untuk mengelola dan mengembangkan suatu
produk atau bisnis baru perusahaan milik sendiri, dengan menggunakan sumber
daya (keuangan, bahan baku, tenaga kerja) dengan sebaik-baiknya, tujuannya
untuk mendapatkan laba sebanyak-banyaknya. Ciri-ciri atau jenis perilaku
seorang wirausahawan antara lain : (1) mampu mengidentifikasi peluang usaha
baru, (2) memiliki rasa percaya diri dan selalu bersikap positif, (3)
bertingkah laku seorang pemimpin, (4) memiliki inisiatif, kreatif, dan inovasi
terbaru, (5) pekerja keras, (6) berpandangan luas dan memiliki visi misi yang
baik, (7) berani mengambil resiko, (8) mampu menerima saran dan kritik.
3.
Kunci
penting seorang wirausahawan adalah bersikap kreatif, inovatif, berani
mengambil resiko, da tidak mudah menyerah. Karakteristik menurut Mc Clelland
adalah (1) keinginan untuk berprestasi, (2) keinginan untuk bertanggung jawab,
(3) preferensi kepada resiko-resiko menengah, (4) presepsi kepada kemungkinan
berhasil, (5) rangsangan oleh umpan balik, (6) aktivitas energik. Karakteristik
wirausahawan sukses dengan n ACh tinggi adalah (1) kemampuan inovatif, (2)
toleransi terhadap kemenduaan, (3) keinginan untuk berprestasi, (4) kemampuan
perencanaan realistis, (5) kepemimpinan terorientasi kepada tujuan, (6)
objektivitas, (7) tanggung jawab probadi, (8) kemampuan beradaptasi, (9)
kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrasi.
4.
Kebutuhan
untuk berprestasi (nAch)
n-ACH
adalah motivasi untuk berprestasi, karena itu karyawan akan berusaha mencapai
prestasi tertingginya, pencapaian tujuan tersebut bersifat realistis tetapi
menantang, dan kemajuan dalam pekerjaan. Karyawan perlu mendapat umpan balik
dari lingkungannya sebagai bentuk pengakuan terhadap prestasinya tersebut.
- Kebutuhan untuk berafiliasi (n Afil)
Kebutuhan
untuk Berafiliasi atau Bersahabat (n-AFI) Kebutuhan akan Afiliasi adalah hasrat
untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab. Individu merefleksikan
keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat, kooperatif dan penuh sikap
persahabatan dengan pihak lain. Individu yang mempunyai kebutuhan afiliasi yang
tinggi umumnya berhasil dalam pekerjaan yang memerlukan interaksi sosial yang
tinggi. Mc Clelland mengatakan bahwa kebanyakan orang memiliki kombinasi
karakteristik tersebut, akibatnya akan mempengaruhi perilaku karyawan dalam
bekerja atau mengelola organisasi.
- Kebutuhan untuk berkuasa (n Pow)
Kebutuhan
akan Kekuasaan (n-POW) Kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat
orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa dipaksa
tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk
mengendalikan dan mempengaruhi orang lain.
5.
Meskipun
terdapat banyak cara untuk mencari sumber gagasan baru, baik produk maupun
jasa, proses ini dapat dipercepatdengan penggunaan saran-saran berikut dimana
gagasan baru bisa memunculkan usaha baru.
- Kebutuhan akan sumber penemuan
- Hobi atau kesenangan pribadi
- Mengamati kecenderungan-kecenderungan
- Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada
- Mengapa tidak terdapat ?
- Kegunaan lain dari barang-barang biasa
- Pemanfaat produk dari perusahaan lain
- Sebutkan unsur-unsur analisa pulang pokok.
Jawab :
Analisa
pulang pokok umumnya terciri dari refleksi, pembahasan, pertimbangan dan
pembuat keputusan relatif terhadap tujuh unsur pokok:
a. Biaya
Tetap: pengeluaran yang dikeluarkan tanpa melihat jumlah produk yang dihasilkan
b. Biaya
variabel: pengeluaran yang berfluktuasi dengan jumlah produk yang dihasilkan
c. Biaya
Total: jumlah total biaya tetap dari biaya variabel yang berkaitan dengan
produksi
d.
Pendapatan Total: semua nilai rupiah penjualan yang terakumulasi dari
penjualan produk
e.
Keuntungan: jumlah pendapatan total yang melebihi biaya total dari
produksi barang yang dijual.
f.
Kerugian: jumlah biaya total produksi barang yang melebihi pendapatan total
yang diperoleh dari perjualan barang tersebut.
g.
Titik Pulang Pokok: pendapatan total sama dengan biaya totalnya,
artinya perusahaan hanya memperoleh pendapatan yang hanya cukup untuk menutupi
biaya-biayanya. Perusahaan tidak untung tidak rugi.
6. Waralaba atau Franchising (dari
bahasa Prancis untuk kejujuran atau kebebasan) adalah hak-hak untuk menjual
suatu produk atau jasa maupun layanan. Sedangkan menurut versi pemerintah
Indonesia, yang dimaksud dengan waralaba adalah perikatan dimana salah satu
pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan
intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain
dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain
tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.
Jenis
jenis nya :
a. Waralaba dalam negeri
b. Waralaba luar negeri
8. Pemasaran langsung : aktifitas total dengan mana penjual mempengaruhi
transfer barang dan jasa pada pembeli, mengarahkan usahanya pada pemerhati
dengan menggunakan satu media atau lebih untuk tujuan mengumpulkan tanggapan
melalui telepon, pos atau kunjungan dari calon pelanggan
Teknik alternatif pemasaran langsung :
a. Periklanan terklasifikasi
b. Periklanan display
c. Kiriman pos langsung
d. Katalog penjualan
e. Pemasaran tanggapan langsung media
7. Pembagian dalam bentuk-bentuk
kepemilikan, antara lain:
a.
Perusahaan perseorangan merupakan Perusahaan yang dikelola dan diawasi oleh
satu orang. Pengelola memperoleh semua keuntungan, disisi lain menanggung
semua risiko yang timbul dalam kegiatan usaha.
b.
Firma merupakan Bentuk badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang dengan
menggunakan nama bersama atau satu nama digunakan bersama. Semua anggota
bertanggung-jawab penuh, baik sendiri-sendiri atau bersama-sama terhadap utang
perusahaan kepada pihak lain, kalau perlu dengan seluruh kekayaan
pribadi.
c.
Perseroan Komanditer (CV) merupakan Persekutuan yang didirikan oleh beberapa
orang (sekutu) yang menyerahkan uangnya untuk dipakai dalam persekutuan sebagai
modal perseroan.
d.
Perseroan Terbatas (PT) merupakan Suatu badan yang mempunyai kekayaan, hak
serta kewajiban sendiri yang terpisah dari kekayaan, hak serta kewajiban para
pendiri maupun para pemilik.
8. Tiga alternatif pada saat berakhirnya
usaha, yaitu:
a.
Likuidasi
b.
Reorganisasi
c.
Perpanjangan waktu pembayaran